SINICAPSA.COM

SINICAPSA - Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun Ceme Live Poker Indonesia

SINICAPSA.COM

SINICAPSA - Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun Ceme Live Poker Indonesia.

SINICAPSA.COM

SINICAPSA - Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun Ceme Live Poker Indonesia.

SINICAPSA.COM

SINICAPSA - Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun Ceme Live Poker Indonesia.

SINICAPSA.COM

SINICAPSA - Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun Ceme Live Poker Indonesia.

IndukBola88 - Agen Judi Bola Casino Togel Tangkas Poker Sabung Ayam Terpercaya Indonesia

Sabtu, 21 April 2018

Aku Menduga Baru Kali Ini Siswi Jilbab Itu Merasakan Nikmat Begitu Dasyat Saat Ngetoncek Sampai Lemas Sekujur Tubuhnya.

Aku Menduga Baru Kali Ini Siswi Jilbab Itu Merasakan Nikmat Begitu Dasyat Saat Ngetoncek Sampai Lemas Sekujur Tubuhnya.


Pada suatu pagi, sekitar pukul 08:30, aku yang sedang suntuk pergi ke sebuah hutan cagar alam kecil di selatan kota. Kota kecil ini sudah ku singgahi sekitar 3 minggu, dan aku masih lumayan betah. Segera kuparkir motor di tempat titipan motor, dan menyusuri jalan setapak masuk hutan yang sekarang sedang sepi karena memang bukan hari libur.


Terasa sangat sejuk, pagi hari hiking menikmati rerimbunan pohon pinus di hutan cagar alam itu. Ketika sedang berjalan menikmati kesunyian dan kesejukan hutan, aku melihat sesosok gadis manis berjilbab sedang duduk disebuah bangku dibawah sebuah rumah kayu yang memang disediakan untuk beristirahat. Dari bajunya yang atasan putih dan bawahan rok abu-abu, aku tau kalau dia adalah seorang siswi SMA.

Segera otak kotorku bekerja dan membuat kontolku naik. Bayangkan, menikmati memek gadis cantik berjilbab pelajar SMA ditengah hutan yang sunyi dan sejuk ini. Segera aku menghampiri dan menyapa sang gadis itu. Yang sedang duduk termangu.

“Assalamu’alaikum..” kataku sedikit keras, memang sengaja mengagetkannya.

Gadis berjilbab itu sedikit kaget lalu dengan cepat menoleh kearahku. Wajahnya cantik putih, dengan hidung mancung dan bibir tipis. Kacamata minus bertengger di hidungnya.

“Wa’alaikum salam.. ngagetin aja ihh..” katanya dengan tersenyum kecil.

Suaranya yang lembut, menambah gejolak birahiku. Otakku berfantasi membayangkan suara lirihnya merintih2 karena memeknya kusodok2 dengan kontolku.

“lagi ngapain?” tanyaku.

Sembunyi2 aku menatap tubuhnya. Sekal untuk seorang siswi SMA. Pantatnya bulat, tubuhnya padat berisi namun langsing, dengan tinggi semampai. Toket Gede nya terlihat sedikit mononjol dibalik seragam putih osis lengan panjang dan jilbab putih yang terulur menutupi dadanya.

“lagi ngelamun.” Jawabnya sambil tersenyum manis.
“ngelamunin apa?” tanyaku lagi, memancing pembicaraan.

Sambil semakin mendekat hingga disampingnya. Siswi berjilbab itu memandangku seksama seakan menilai, lalu menjelurkan lidahnya padaku, menggoda. Aku tersenyum.

“kenalin, Wawan.” Kataku sambil mengulurkan tanganku.

siswi berjilbab itu tersenyum dan menyambutnya.

“Rina” katanya.

Tangannya yang bersentuhan dengan tanganku terasa sangat halus.

“lagi ngapain disini sendirian? Bolos yaa…” kataku mengganggunya. siswi berjilbab itu segera berdiri didepanku.

“iya nih… lagi BT di sekolah..” katanya sambil menggerutu.
“emang kenapa? Habis putus cinta yah?” tanyaku nakal.

“idih… nggak… sekarang jadwalnya olah raga… guru olah raganya rese…sukanya grepe-grepe..” jawab gadis cantik berjilbab siswi SMA itu.

Tangannya sudah dilipat didepan dada, semakin membuat tonjolan buah dadanya terlihat. Hatiku semakin tidak karuan.

“tapi diam-diam suka kaaan…” kataku menggoda.
“idiiiih…jijik, tau…” jawabnya sambil sok bergidik.
“eehhh… digrepe-grepe bisa enak lhoo..” kataku terus memancing.

Siswi berjilbab itu hanya tersenyum simpul sambil kembali menjulurkan lidahnya genit.

“eh Rin, mau gak, masuk lebih dalem ke hutan? Ada tempat yang buagus banget deh…” kataku. Padahal aku berbohong.

“yang bener? Ahh, gak mau ah…ntar Rina mau diapa-apain, lagi…” jawabnya, sambil masih tersenyum genit.

ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

“ga papa deh… ayo ikut… diapa-apain kan ga papa kalo enak.” Kataku seolah bercanda.

Padahal otakku sudah memikirkan banyak jurus untuk mendapatkan tubuh gadis cantik jilbab hot itu.

“iya deh.” Jawab Rina akhirnya, membuat hatiku seolah meloncat saking senangnya.
“tapi janji gak diapa-apain yah.” Jawabnya lagi.
“gak kok, ntar tak kasih yang enak-enak? jawabku lagi.

Akhirnya kami pun berjalan menyusuri jalan setapak sambil bercakap-cakap dan menikmati keindahan hutan. Beberapa lama, setelah kami berada semakin masuk kedalam hutan, kami menemukan lagi sebuah tempat beristirahat. Sebuah batu besar panjang 2 meter, dengan atap dari daun pinus sekedar menahan jika ada hujan. Rina berlari kecil menuju tempat itu dan duduk dubatu itu.

“istirahat dulu, capek..” kata gadis manis berjilbab itu.
“oke.” Kataku sambil duduk disampingnya.
“jadi gak nih, mau yang enak-enak?” kataku kembali memancing.
“gak mau ah.. emangnya Rina apaan..” katanya sambil pura-pura marah.

Aku semakin medekatkan dudukku pada gadis berjilbab bertubuh sekal itu.

“yah, kan Rina cantik.. mas jadi gak tahan..” bisikku ketelinganya yang masih tertutup jilbab.

Pelan kuraih tangan kanannya yang halus, lalu kuremas dan kubelai. Gadis cantik jilbab hot itu menatapku, namun diam saja. Terlihat wajahnya merah karena malu. Segera siswi berjilbab itu menarik tangannya dan memalingkan tubuhnya agak membelakangiku, karena tatapan sayunya bertemu dengan tatapanku. Pelan-pelan kupeluk Rina dari belakang pelan-pelan. Gadis cantik berjilbab bertubuh sekal itu sedikit berontak.

“jangan mas.. Rina gak mau..” bisiknya sambil sedikit berontak.
“ga papa Rina, ntar mas kasih enak…” bisikku ke telinganya yang tertutup jilbab.

Kudaratkan ciumanku di pipi kanannya. Rina masih tegang, mungkin karena tidak pernah dipegang cowok. Apalagi kontolku yang sudah ereksi dibalik celana jeansku dari tadi, menempel di pantatnya karena aku sudah duduk ngangkang. Kugenggam tangan kirinya dengan tangan kananku, tangan kiriku memeluknya, sementara bibirmu mulai menciumi pipi dan telinganya.

“Ohh..sstt” desisnya.

Aku palingkan wajahnya sehingga aku mudah mencium bibirnya yang mungil, pelan saja dan siswi berjilbab itu mulai menanggapinya. Kupermainkan lidahku dengan lidahnya, sementara kuputar pelan-pelan tubuhnya sampai menghadapku (masih dalam keadaan duduk).

Dengan cukup cepat kupeluk mesra dia agar tidak semakin berontak, kedua tanganku mengelus-elus punggungnya dan terkadang kuremas lembut kedua pantatnya. pantatnya begitu menggairahkan. padat berisi sampai-sampai ingin rasanya meremas dan menciuminya.

kontolku sudah semakin tegang. Pelan-pelan sambil terus kuciumi gadis SMA berilbab yang sudah pasrah itu, kubuka ritsleting celanaku dan kukeluarkan kontol besarku. Gadis itu seolah tertegun bingung karena tidak tau apa yang harus ia lakukan.

Langsung kubimbing tangannya untuk mengelus-elus dan mengurut seluruh bagian kontol. Terasa nikmat kontolku dibelai dan diurut oleh tangan halus siswi lugu jilbab hot itu. Kusandarkan Rina pelan-pelan didinding kayu gubuk istirahat itu, bibirku semakin bergerilya di seluruh permukaan wajahnya yang cantik. .

“Ohh, sst..” desahnya, yang semakin membuatku bernafsu.

Dengan bibirku yang tetap aktif, tangan kananku mulai menelusuri badannya, kuelus-elus pundaknya, lalu turun ke dada kanannya, menyusup kebalik jilbabnya, meremas buah dada sekalnya. Kuraba pelan, lalu mulai remasan-remasan kecil, siswi berjilbab itu mulai menggeliat. Buah dadanya terasa kenyal dan kencang, semakin kuperlama remasanku, dengan sekali-kali kuraba perutnya.

Tanganku mulai membuka satu-persatu kancing seragam OSIS lengan panjangnya, dan menyusup masuk didalam bajunya, mengelus perutnya dan Rina kegelian. Tanganku yang masih di dalam bajunya, mulai naik kedadanya dan meremas kedua gunung kembarnya, jariku keselipkan dibranya agar menjangkau putingnya untuk kupermainkan. Rina mulai sering medesah,

“Sst.. ahh.. ohh”

Karena branya sedikit kencang dan mengganggu aktivitas remasanku, maka tanganku segera melepaskan semua kancing bajunya dan kemudian kait branya kubuka, sehingga longgarlah segel 2 bukit kembar itu.

ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

Bajunya kusingkap kesamping, sementara Bhnya kusingkap keatas, menampakkan keindahan dadanya, putih mulus, kedua putingnya mencuat mengeras ingin dijilati. Sudah saatnya nih beraksi si lidah. Kujilati, kusedot-sedot, kucubit, kupelintir kecil kedua putingnya.

Rina mulai meracau tidak karuan manahan nikmatnya permainan bibirku di kedua dadanya. Kubuka baju dan branya sehingga tubuh atasnya hanya tinggal ditutupi jilbab putih membungkus kepalanya yang sengaja tidak kulepaskan.

Gairahku semakin meninggi melihat gadis jilbab hot yang lugu terengah-engah keenakan kurangsang dengan baju yang sudah terbuka memperlihatkan buah dadanya yang putih ranum menggunung. Tubuhnya yang putih, dua bukit ranum dengan 2 puting mencuat indah, wajahnya memerah, keringat mengalir, ditambah desahan-desahan yang menggairahkan, sungguh pemandangan yang tidak boleh disia-siakan.

Kuciumi bibirnya lagi, dengan kedua tanganku yang sudah bebas bergerilya di kedua bongkahan dadanya. Nafas kami menderu menyatu, mendesah. Perlawanan gadis cantik berjilbab tadi sudah tidak terasa lagi. .

Untunglah hutan itu sepi, sehingga desahan Rina yang semakin keras tidak membuatku takut ketahuan. Kulepas baju seragamnya dengan sedikit paksaan, kusibakkan jilbabnya sehingga tidak menutupi dadanya, lalu Kuciumi dan kujilati badannya, mulai dari pundak, turun ke dadanya.

Sengaja kujilati bongkahan dadanya berlama-lama tanpa menyentuh putingnya, kupermainkan lidahku disekitar putingnya. Kutempelkan tiba-tiba lidahku ke puting kanannya dan kugetarkan cepat, tangan kiriku mencubit-cubit puting kirinya, Rina semakin kelojotan menahan geli-geli nikmat. Enak sekali menikmati bukit kembar cewek jilbaban.

Tangan kananku mulai merayap ke pahanya, yang masih tertutup rok abu-abu panjang, kuelus naik turun, terkadang sengaja menyentuh pangkal pahanya. Terakhir kali, tanganku merayap ke pangkal paha, menyingkapkan rok abu-abu panjangnya keatas sehingga celana dalamnya terlihat.

Dengan satu jariku, kugesek-gesek memeknya yang ternyata sudah basah sampai membekas keluar di celana pendeknya. Kedua kaki gadis berkulit putih jilbab hot berwajah lugu itu langsung merapat menahan geli. Tanganku mengelus pahanya dan membukanya, menjalar ke kemaluannya, lalu semua jariku mulai menggosokkan naik turun ke bukit kemaluannya.

“Ah udah mass..uhh hmm.. aduuhh.. enakk..”, geliatnya sambil meremas pundakku erat.

Kulumat bibirnya, tanganku mulai menyusup menguak CD-nya, meraba memeknya. Rina semakin terangsang, dengan desisan pelan serta gelinjang-gelinjang birahi. Tak lama kemudian siswi berjilbab itu mendesis panjang dan melejang-lejang.

Ia menggigit bibir bawahnya sambil matanya terkatup erat, lalu memeknya berdenyut-denyut seperti denyutan kontol kalau melepas mani. Rina lalu menarik nafas panjang. Basah mengkilap semua jariku, karena mungkin Rina tidak pernah terasang seperti ini, lalu kujilat sampai kering.

“Mas jahat, katanya Rina gak akan diapa-apain..” kata siswi berjilbab bertubuh montok itu sambil memelukku erat.

“tapi Rina suka kan.. enak kan..” bisikku semakin bernafsu.

Sudah saatnya kontolku dipuaskan. Kucium bibirnya lembut, kubimbing lagi tangannya untuk meremas dan mengurut kontolku. Gantian aku yang melenguh dan mendesis, menahan nikmat. Posisiku kini berdiri didepan Rina, kuturunkan celanaku dan kuminta Rina untuk terus memijat kontolku.

“harus digimanain lagi nih?”, tanyanya bingung sambil tetap mengelus-elus batang kejantananku.

Terlihat disekitar ujung kontolku sudah basah mengeluarkan cairan bening karena ereksi dari tadi.

“Ya diurut-urut naik turun gitu, sambil dijilat seperti menikmati es krim” sahutku.

Ditimang-timangnya kontolku, dengan malu-malu lalu dijilati kontolku, ekspresi wajahnya seperti anak kecil.

Gadis jilbab hot SMA itu pelan-pelan mulai memasukkan kontolku ke mulutnya dan

“Ahh Rin, jangan kena gigi, rada sakit tuh, ok sayang?”
“Hmm, ho oh”, mengiyakan sambil tetap mengulum kontolku.

Nah begini baru enak, walaupun masih amatir.

ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

“Yess..” desahku menahan nikmat, terlihat semakin cepat gerakan maju mundur kepalanya.
“Mas, bolanya juga?” tanyanya lagi sambil menyentuh zakarku.
“Iya dong sayang, semuanya deh, tapi jangan kena gigi lho”.

Dijilati dan diemutnya zakarku, setiap jengkal kemaluanku tidak luput dari jilatannya, hingga kemaluanku basah kuyup.

“Ahh..ohh..yes..” desahku dengan semakin menekan-nekan kepalanya.

Dimasukkannya batangku pelan-pelan ke mulutnya yang mungil sampai menyentuh tenggorokannya, kontolku dikulum-kulum, divariasikan permainan lidahnya dan aku semakin menggeliat. Terkadang siswi jilbab hot itu juga menjilati lubang kencingku, diujung kepala kontol, sehingga aku hampir melompat menahan nikmat dan geli yang mendadak.

Dilanjutkannya lagi kocokan ke kontolku dengan mulutnya. Pelan-pelan kubelai kepalanya yang masih terbungkus jilbab dan aku mengikuti permainan lidah Rina, kugoyangkan pantatku searah. Enak sekali permainan bibir dan lidahnya, Rina sudah mulai terbiasa dengan kejantanan cowok.

Akhirnya, badanku mulai mengejang,

“Rin, aku mau keluar.. ohh ahh..” dan sengaja dipercepat kocokan kontolku dengan tangannya.

Croott crot crot creet.. air maniku berhamburan keluar banyak sekali, sebagian kena wajahnya dan mengotori kacamatanya, dan sebagian lagi meluber di tangan Rina dan kontolku. Rina sempat terkejut melihat pemandangan menakjubkan itu.

“iihh… jijik… apa nih mas..?” katanya sambil mengernyit.

“ini namanya pejuh, Rin.. coba aja enak lho.. bisa menghaluskan kulit kalo dilumurin ke wajahmu..”

Dengan sedikit keraguan siswi berjilbab itu pelan-pelan menjilat air maniku yang meluber di kontolku.

“Asin dan gurih, enak juga ya Ko?”, katanya sambil menelan semua spermaku sampai habis bersih dan kinclong.

Yang menyembur diwajahnya ia ratakan sehingga wajahnya mengkilap karena air pejuhku. Akus emakin terangsang melihat gadis berjilab melakuka nhal itu. Tanpa membuang waktu lagi, aku yang mempunyai stamina dan birahi yang berlipat segera kembali mendorong badannya agar bersandar di dinding kayu gubug itu. Bibirnya yang indah dengan lipgloss itu kulumat dengan penuh birahi.

kurasakan siswi jilbab hot itu mulai mendesah dan menggeliat menahan birahi. Kuremas-remas dadanya yang sudah menunggu dari tadi untuk dinikmati lagi. Kuraba-raba lagi memek si Rina, pinggangnya menggeliat menahan nikmat sekaligus geli yang demikian hebat sampai pahanya merapat lagi.

Kembali kusingkapkan rok abu-abunya ke perutnya, setelah tadi sempat turun lagi, sengaja tidak kupelorotkan CD-nya, karena aku ingin melihat pemandangan indah dulu. Wow, CD-nya pink tipis berenda dan mungil, sehingga dalam keadaan normal kelihatan jelas bulu-bulunya.

Lalu aku berlutut didepan selangkangannya. Kakinya kubuka diiringi desahan tertahan gadis SMA berjilbab berwajah cantik itu. Tangan kirinya menutup mulutnya seakan berusaha menahan nafsu birahi yang tak tertahankan.

Tangan kanannya ada dipundakku, namun tidak berusaha menahan ketika aku maju dan mulai menjilati kedua pahanya dari bawah sampai ke pangkalnya, lalu kucium aroma lembab dan agak amis dari memeknya yang membuat laki-laki manapun semakin bernafsu. Kujilat sekitar pangkal paha tanpa mengenai memeknya, yang membuat Rina semakin kelojotan.

Kupelorotkan CD-nya pelan-pelan sambil menikmati aroma khas memeknya, lalu kujilat CD bagian dalam yang membungkus kemaluannya. Sesaat aku terpesona melihat memeknya, bulunya yang tertata rapi tapi pendek-pendek, bibirnya yang gundul mengkilap terlihat jelas dan rapat, di tengah-tengahnya tersembul daging kecil.

memek yang masih suci ini semakin membuatku bergelora, kontolku mulai berontak lagi minta dipijat Rina. Mulutku sudah tidak sabaran untuk menikmati sajian paling lezat itu, lidahku mulai bergerilya lagi. Pertama kujilati bulu-bulu halusnya, rintihan Rina terdengar lagi.

Terbukti titik lemah Rina ada di memeknya, begitu siswi jilbab hot itu menggerakkan pantatnya, dengan antusias lidahku menari bergerak bebas di dalam memeknya yang sempit (masih aman karena selaput dara berada lebih ke dalam).

Begitu sampai di klitorisnya (yang sebesar kacang kedelai), langsung kukulum tanpa ampun “Akhh.. sstt.. ampuun… aduuhh.. enaaak.. stt” racau gadis perawan SMA berjilbab itu sambil menggeleng-geleng kepalanya yang masih terbungkus jilbab menahan serbuan kenikmatan yang menggila dari lidahku.

Dengan gerakan halus, kuusap-usap klitorisnya dan siswi berjilbab itu makin kelojotan dan tidak begitu lama terjadi kontraksi di memeknya. Aku tau Rina akan klimaks lagi, makin kupercepat permainan lidahku.

Sesaat kemudian, sambil tangan kirinya semakin menutup mulutnya semakin erat,gadis berjilbab berseragam abu-abu putih itu menjerit sambil badannya meregang. Mengalirlah dengan deras cairan cintanya itu, tentu saja yang telah kutunggu-tunggu itu. Kujilati semua cairan yang ada sampai memeknya mengkilap bersih, rasanya segar, gurih dan enak sekali.

Beberapa saat, kubiarkan Rina istirahat sambil tersengal-sengal mengatur napas terduduk lemah dibangku panjang digubug itu, bersandar didinding. Aku duduk disebelahnya lalu kupeluk erat dengan mesra, kukecup keningnya, dan kedua pipinya.

Sambil memandangku, wajahnya tersenyum malu. Nampak wajahnya merah padam setelah mengalami orgasme, serta malu karena melakukannya denganku. Aku menduga baru kali ini siswi jilbab hot itu merasakan nikmat begitu dasyat, sampai lemas sekujur tubuhnya.

Setelah nafasnya mulai normal, kuciumi bibirnya dengan lembut.

“Nikmat sekali kan Rin? Ingin lagi? Masih kuat kan?” kataku dengan mencium bibirnya lagi.

Gadis cantik berjilbab itu hanya diam sambil memalingkan wajahnya, namun tidak ada penolakan dari tubuhnya. Kupalingkan lagi wajah cantknya menghadapku dan kucium rada lama bibirnya dengan lembut.

Pelan-pelan aku kembali memosisikan tubuhku dihadapannya. kontolku tepat berada didepan memeknya. Kulepaskan celana dalam seksinya, lalu lambat-lambat kumajukan pinggulku, menggesekan kontolku ke memeknya.

“Oh..hmm..” gadis manis berjilbab itu kembali mendesah bergairah, pasrah kusetubuhi ditengah hutan yang sunyi itu.

Baju seragam SMA nya sudah teronggok dilantai gubug, disamping celana dalamnya. Wajah gadis alim berjilbab itu yang pasrah membuatku nyaris tidak mampu mengendalikan birahiku. Kulumat bibirnya dengan rakus, tanganku bergerak ke bawah dan menggenggam kontolku, semakin intens menggesek-gesekkan kontolku ke memek ranumnya, membuat siswi jilbab hot itu semakin menggelinjang karena rangsanganku.

Sembari melumat bibirnya, tangan kiriku turun mengusap payudaranya dengan gerakan melingkar di bawahnya menuju ke arah puting lalu menyentil dan memilin pentil gadis cantik berjilbab itu. Kemudian gantian punggungnya kuusap dengan usapan ringan sampai siswi berjilbab itu merasa kegelian.

“Ohh.. Maas.. auughh.. gelii… Nikmat Maas..!!”

tangan kanan gadis berjilbab itu mencengkeram erat pundak kiriku sampai membuat pundakku lecet karena kukunya, sementara secara refleks tangan kirinya mulai ikut meremas-remas buah dada kirinya.. kakinya membuka lebar melingkar dipingganggku.

Tatapan gadis jilbab hot itu sayu, dikuasai sepenuhnya oleh nafsu birahi. nafasnya memburu. Siswi berjilbab itu memejamkan matanya. Desahan dam rintihannya semakin keras ketika kuciumi kening, pipi dan kujilat dan kugigiti daun telinganya dari luar jilbabnya.

“Rina, tahan yaa.. mas akan kasih kenikmatan buatmu.. tapi awalnya bakal sakit sedikit.. tapi kalo dah kebiasa pasti enak kok..”kataku menenangkan gadis manis berjilbab lugu itu yang akan kurenggut keperawanannya.

kumasukan kontolku kelubang vagina Rina .. rina pun merasakan kenikmatan yang kuberikan sambil merintih rintih kesakitan tubuh dia digoyang goyangkan ke kanan dan kekiri semakin rina menggoyangkan tubuhnya semakin nikmat pula rasa yang kudapatkan . dan akhirnya waktu pun mulai menunjukkan terik matahari yang panas aku pun mengakirin pergulatan itu dengan rasa nikmat yang kurasakan, rina pun sebailnya juga merasakan hal seperti itu.

Sehabis kejadian itu siswi si jilbab itu berniat untuk bertemu denganku setiap seminggu sekali di tempat yang sama. 




ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia


ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

Jumat, 13 April 2018

Mbak Ani Menyodorkan Toketnya Untuk Ku Kenyot Lagi Sambil Mulai Menggoyang Bokongnya Maju Mundur Ketika Berada Dipangkuan Ku - AsliCeritaDewasa.

Mbak Ani Menyodorkan Toketnya Untuk Ku Kenyot Lagi Sambil Mulai Menggoyang Bokongnya Maju Mundur Ketika Berada Dipangkuan Ku - AsliCeritaDewasa.

Mbak Ani Menyodorkan Toketnya Untuk Ku Kenyot Lagi Sambil Mulai Menggoyang Bokongnya Maju Mundur Ketika Berada Dipangkuan Ku.

Sebelumnya perkenalkan namaku didit berumur 22 tahun, menurut mantan – mantanku dan sahabat – sahabat cewekku aku ini orangnya berwajah menarik, supel, ramah, misterius, dan tinggi (sekitar 173 cm) sehingga banyak yang tertarik denganku.

Aku mahasiswa semester atas di sebuah universitas ternama di kota Y. Aku berasal dari kota S, jadi bisa disimpulkan aku seorang perantau. Saat kereta mulai bergerak aku menyegerakan tidur karena badanku sudah lelah akibat begadang semalaman bersama teman – teman lamaku.


Aku terbangun beberapa kali selama perjalanan yaitu saat pengen kencing (dikamar kecil aku sempat sedikit bingung karena kamar kecilnya tidak ada batang selotnya tapi akhirnya teratasi dengan diselipin pulpen) dan saat berhenti di beberapa stasiun besar untuk menaikkan penumpang.

Saat itu seingatku di stasiun kota M naiklah pasutri muda dan anaknya yang masih balita. Aku terperangah karena sang suami tidak cakep dan cenderung jelek akan tetapi istrinya cantik berambut lurus panjang, tinggi sekitar 170 cm (lebih tinggi suaminya sedikit).

Tapi yang paling membuatku shock adalah meski tinggi tapi tubuhnya montok dengan payudara yang ukurannya lumayan besar, pantat yang sekal dan pinggang yang ramping bak biola spanyol.tubuh bagus itu terbungkus dengan celana panjang ketat dan kemeja agak ketat yang paduan warnanya bagus.

Sesaat setelah mereka duduk dibangku sebelah bangku yang aku tempati kereta mulai kembali berjalan dan sang suami dan anak langsung terlelap seperti aku tadi setelah perjalanan dilanjutkan kembali sekitar setengah jam. Karena sang istri tinggal sendirian, aku memberanikan diri menyapa dan mengajak ngobrol. Yah sekedar basa basi agar tidak boring selama perjalanan (kebiasaanku sejak aku SMA).

“mbak, mau kekota apa?” sambil tersenyum ramah aku menegurnya. “mau ke ke kota Y karena mertua sakit dik. Adik sendiri?” jawabnya sambil tersenyum manis. “oh, aku juga sama mbak tapi karena aku emang kuliah di kota Y. Oy a nama mbak siapa? Kenalkan namaku didit” kuulurkan tangan untuk berjabat tangan. “aku ani dik, ini suamiku rudi dan anakku sandi” dia menyambut jabat tanganku sambil memperkenalkan suami dan anaknya.

Perbincangan pun mengalir dengan hangat selama kurang lebih 1 jam karena kelihaianku mengolah suasana. Kami juga sempat bercanda hingga dia tertawa terkikik karena lucunya. Menurutku mbak ani orangnya terbuka dan supel, buktinya dia tidak marah saat leluconku mulai menjurus kearah sex bahkan dia malah membalas dengan lelucon yang lebih menjurus.

Selama ngobrol mataku sesekali melirik bongkahan dadanya yang terlihat sedikit dari celah kemejanya yang tanpa dia sadari 1 kancingnya terbuka di bagian dada persis. Mbak ani mulai salah tingkah dalam duduknya (dugaanku dia terangsang) saat menjawab pertanyaanku seputar tips menyenangkan wanita di ranjang.

Dari pertanyaan – pertanyaanku mbak ani bukan tipe wanita yang suka tentang variasi seks seperti oral dan anal. Tapi dia sudah beberapa kali mencoba berbagai variasi gaya bersetubuh selama menikah 2 tahun ini.

Perbincangan terpaksa diputus dulu karena dia permisi ke kamar kecil. Niat isengku muncul mengingat selot kamar kecil itu. Beberapa saat setelah dia pergi, aku membuntuti kekamar kecil. Rupanya dia tidak sadar bahwa pintunya tidak terkunci dan hanya tertutup, buktinya dia dengan santai telanjang bagian bawah membelakangiku.

Hal itu membuatku mulai terangsang, segera kubuka resleting celana dan cd lalu keluarin si boy dari sarang. Ukuran si boy emang biasa aja (panjang 15cm dan diameter 3,5cm) tapi lumayanlah.

Kudekati mbak ani perlahan, saat tangan kirinyanya mau meraih celana dan cdnya kuberanikan diri memegang tangannya dengan tangan kiriku sedangkan tangan kananku membekap mulutnya. Dia sempat kaget tapi ketika mbak ani menoleh siapa dibelakangnya dia terdiam.

ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

“mbak, jangan teriak ya kumohon. Aku hanya ingin diajari muasin cewek dalam sex..plis…” kataku sambil menampakkan wajah memelas.

Awal mulanya dia hanya menggelengkan kepala dan tetap memberontak. Aku bisa membuat mataku sendiri berkaca – kaca seperti mau menangis, kulakukan itu sambil terus memohon dan pura – pura terisak. Akhirnya dia luluh dan menganggukkan kepala lemah. Kulepaskan tanganku, “kena kau” batinku.

“didit udah pernah ciuman?” tanyanya. “sudah mbak,kenapa mbak?” balasku dengan wajah polos. “coba cium aku dit” perintahnya.

aku mulai memeluknya dan menciunmya, pada awalnya biasa saja lalu lidahku berusaha menyeruak kedalam mulutnya dan ternyata dia membalas dengan lebih agresif. Akhirnya kupakai teknik back door yang memanfaatkan lidahku yang panjang hingga aku bisa mengimbanginya.

“ciuman didit mantap juga ya” aku hanya tersenyum pura – pura malu. “sekarang coba rangsang aku dit semampumu tapi hanya sebatas sampai leher saja” d alam hati aku bersorak.

Aku mulai menciumnya lagi lalu menggerayangi dan menciumi bagian belakang telinga dan menjilati telinganya. “Aaahhg…sssttt…eeeenggghh…” desahnya saat kulakuin itu,ciumanku mulai turun ke leher.

Kujilat dan kucium leher putihnya, harum parfumnya membuatku bersemangat. “Uuuugghh….aaaahhhh….eeemmghh….sssstttt… dit enak dit… terus dit… aaaaaahhh…eeeeennnggghh… dit jangan ada bekasnya…” bisiknya. Aku sadar bahwa mbak ani takut ketahuan suaminya. Kucoba menelusupkan tanganku kedalam bajunya saat kedua tangannya terangkat memeluk leherku.

Terlambat buat mbak ani untuk merespon karena kedua tanganku sudah masuk kedalam baju dan meremas – remas payudaranya dari luar BH. Yang bisa dia lakukan hanyalah mengerang dan mendesah karena kuserang leher dan kedua payudaranya secara bersamaan.

“didit…aaaaahhhhgg…kamu nakal…ssssttt….eeeennggghh…” rancaunya tapi tanpa penolakan karena rangsangan yang mbak ani alami begitu kuat. Secara mendadak kuangkat bajunya sebatas leher hingga mempertontonkan 2 bongkah gunung kembar dibungkus BH kuning menyala.

Beruntungnya aku karena kancing Bhnya ada di depan. Sekilas kulihat ukurannya 36C (besar cuy…), seketika itu pula kubuka kancin bhnya dan terpampanglah payudaranya tanpa penutup apapun. Langsung aku kenyot putting kanannya dan kupilin – pilin putting kirinya.

“Aaaaaaahhhh…eeeemmnggh…dit…kamu apakan putingku…uuggghh…” erangnya sambil bersandar di dinding. “Geli dit…aaaaaggghh…dit…cukup…ssstt…dit…enak banget…mmmnngghh..melayang aku rasanya…aaahhh…” ranc aunya makin keras.

Karena takut ada yang mendengar langsung aku cium lagi mbak ani dengan ganas sambil tangan kananku meremas payudara kanannya dan tangan kiriku mengocok kemaluannya yang ternyata sudah banjir. “mmmpphh…nnnggghh…ssslllurrpp…” yang keluar dari mulutnya yang sedang kuajak french kiss lagi.

ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

Kedua tangannya tidak berdaya karena terjepit punggungnya sendiri sedang tubuh mbak ani terjepit antara tubuhku dan dinding. Tapi tubuhnya semakin menggelinjang kuperlakuin seperti itu. Tidak lama kemudian kemaluan mbak ani makin lembab, disini aku lagi – lagi memasang perangkap. Kuhentikan semua cumbuanku hingga mbak ani termangu.

“lho dit kok berhenti?! Jangan dong..lanjutin ya dit..aku jadi ngambang dan aneh nih rasanya..lanjutin dong ampe mbak keluar..” pintanya. “ya mbak..tapi sekarang boleh ya aku masukin si boy? Dari tadi berdiri ampe sakit nih” rayuku. “jangan dit, aku sudah bersuami…” tolaknya.

“cuma digesek – gesekin aja deh mbak enggak papa ampe aku juga keluar biar sama – sama enak. Boleh ya mbak? Plis……” rengekku sambil mulai kembali membelai – belai payudaranya dan tanganku satunya mengelus – elus si boy yang sedari tadi menganguk – angguk karena sudah tegang.
Mendapat serangan psikologis seperti itu terus menerus akhirnya dia luluh. “cuma digesek – gesek aja ya ga lebih…” pintanya sambil kududukkan dia ke kloset.

“makasih ya mbak ani sayang” ucapku dan kukecup singkat bibirnya sambil ku posisikan tubuhku sedemikian rupa hingga penisku terhimpit diantara pangkal pahanya persis di mulut vaginanya (bayangin aja duduk berhadapan dan aku terlihat seperti memangku mbak ani dan kakinya memeluk pinggangku sedang tubuh kami seperti berpelukan).

Aku mulai menggoyang pantatku sehinnga kemaluan kami bergesekan. Hal ini membuat kami sama – sama merasakan nikmat. Tak lupa kami tetap berciuman dan saling meraba. Saat kembali kuserbu lehernya, mb ak ani mulai mendesah dan merancau lagi. Desahannya makin sering saat kumulai menggesek dengan cepat. Hal ini membuatku semakin terangsang dan ingin segera memasukkan penisku kedalam hangatnya liang vaginanya.

Saat asyik saling menggesek hingga kurasakan cairan vaginanya makin membanjiri penisku, tanpa mbak ani sadari kumasukkan penisku secara mendadak dan cepat hingga mentok. Ugh meski sudah pernah melahirkan tapi vaginanya masih ketat menjepit penisku. Kelihatannya leher rahimnya dangkal, buktinya pangkal penisku masih diluar sekitar 1-2cm saat kurasakan ujung penisku membentur bagian terdalam vaginanya.

“aaaaauuuuhhh….dit kok dimasukin??!! cabut dit!! aku udah bersuami!!” perintahnya tapi tak ku gubris dan malah melanjutkan menggonyang pantatku sehingga penisku mulai bergerak menikmati jepitan kuat, hangat dan lembab vaginanya sambil menciumnya agar tidak bisa berteriak.

Posisiku yang sedikit menindih mbak ani membuatnya tidak bisa berkutik. Pad a awalnya mbak ani terus meronta, tapi karena kondisinya yang mendekati orgasme saat kumasukkan penisku membuat mbak ani akhirnya menyerah dan malah menikmati goyanganku.

Kugoyang pantatku dengan semangat dengan beberapa variasi goyangan. Kadang maju mundur, kadang kiri kanan, kadang memutar. Hal ini membuatnya semakin melayang. “auuuhh…dit..kamu apakan vaginaku?? enak banget… eeemmmggghhh…sssttt…dit…aku udah ga tahan… aaaahhh…aku ingin keluar…” rintihnya kira – kira 15 menit setelah kemasukan penis. “keluarin saja mbak ani sayang…enggghh..vagina mbak enak sekali..” pujiku sambil mempercepat goyanganku.

“Dit…aku keluar sayang!!! aaahhhh..enggghh… ssssttt..uuunngghh..” lenguhnya menikmati orgasme panjang yang dirasakan. Suuurrr….Suuuurrrr.. penisku merasakan siraman air surganya. “dit..nikmat sekali sayang…makasih ya..aku baru kali ini merasakan orgasme karena bersetubuh..suamiku hanya peduli diri sendiri..kamu belum keluar ya??” ucapnya sambil kembali menciumku.

“sebentar lagi mbak… masih boleh kan kugoyang??” tanyaku. “boleh dong sayang…kamu sudah membuatku melayang…sekarang nikmati tubuhku semaumu…tapi sekarang kamu yang duduk ya dit…” katanya sambil berganti posisi. Mbak ani sekarang duduk dipangkuanku berhadapan.

ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

“sekarang biar mbak yang puasin kamu sayang… didit haus ga??? mau minum susu??” tanyanya sambil menyodorkan payudaranya untuk kukenyot lagi sembari mulai menggoyang pantatnya maju mundur.

Ternyata mbak ani membalas perlakuanku kepadanya yaitu dengan kadang merubah arah goyangan pantatnya. Aku hanya menikmati itu semua sambil menjilati dan ku kenyot payudaranya serta mendesah sesekali di telinganya. Hal ini membuat mbak ani makin bersemangat dan kembali terangsang.

“Aaaahhh…dit….penismu enak sekali..uunggghh…eemmmhhhgg…”rancaunya. “vagina mbak juga enak…ssssttt…. aahh…mbak..enak mbak… bentar lagi…” rintihku yang disambut makin menggilanya goyangan mbak ani.

Tak lama kemudian aku yang hampir mencapai puncak merasakan bahwa mbak ani juga merasakan yang sama karena vaginanya makin ketat menjepit penisku dan rintihannya makin sering dan merangsang. ” dit…aku ingin keluar lagi…enak banget dit…aaahhh…sssttt..” baru saja mbak ani berkata seperti itu aku sudah tidak tahan ingin orgasme.

“mbak aku keluar!!! aaaahhh…..eeengggghh…ssstttt…uuungggghh…” lenguhku mengiringi muncratnya spermaku kedalam rahimnya. Merasakan semburan lahar panasku membuat mbak ani juga orgasme. “aaahhh… dit!!!! aku keluar sayang!!!” segera saja kami kembali berciuman dengan rakus sambil menikmati orgasme berpelukan.

Selama beberapa saat kami terus berciuman hingga akhirnya melepaskan pagutan mesra kami. Mbak ani berbisik “terima kasih ya sayang…didit sudah membuatku menikmati surga dunia yang belum pernah kurasakan.” “mbak ga takut hamil karena aku keluar didalam???” tanyaku r agu.

“tenang saja…aku sedang tidak subur…” ucapnya tersenyum dan menciumku singkat. Lega rasanya mendengar hal itu hingga akupun tersenyum dan membalas dengan meremas gemas payudaranya sejenak. Kami cepat cepat merapikan pakaian dan keluar dari kamar mandi bergantian lalu duduk kembali di kursi masing – masing. Suami dan anaknya masih tertidur pulas padahal saat itu kulihat sudah memasuki kota Y.

Kami saling berpandangan dan tersenyum. Mbak ani kemudian memberikan nomer handphonenya kepadaku dan berkata “kapan – kapan lagi ya” sambil mengedipkan mata. Kujawab dengan senyuman dan kami berpisah di stasiun kota Y yang benar–benar beruntung aku bisa menikmati tubuh semantap itu.


 
 
ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

 
ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

Kamis, 05 April 2018

Tanpa Buang Waktu Lagi Kukangkangkan Kedua Kaki Mbak Menik Sehingga Liang Kewanitaannya Kelihatan Terbuka - AsliCeritaDewasa.

Tanpa Buang Waktu Lagi Kukangkangkan Kedua Kaki Mbak Menik Sehingga Liang Kewanitaannya Kelihatan Terbuka - AsliCeritaDewasa.

Tanpa Buang Waktu Lagi Kukangkangkan Kedua Kaki Mbak Menik Sehingga Liang Kewanitaannya Kelihatan Terbuka.

Aku adalah seorang eksekutif muda yang baru diangkat menjadi manajer di sebuah perusahaan swasta di Surabaya. Sebut saja namaku Aldi, tinggi 175 cm kata orang aku mirip pemain bulu tangkis Ricky S.

Kisah sex ini terjadi hampir setahun yang lalu. Umurku saat itu 30 tahun. Aku sudah beristri dan beranak 2, berumur 3 tahun dan yang bungsu baru 1 bulan. Isteri dan anakku masih tinggal di Malang karena saat melahirkan anak kedua tinggal di rumah orang tuanya dan belum pulang ke Surabaya.


Kisah ini terjadi saat pulang dari kerja lembur sekitar pukul 11:00 malam. Dengan mobil Baleno kesayanganku, aku menyusuri Jalan di kawasan perumahan elit yang mulai sepi karena kebetulan hujan gerimis.

Ditengah perjalanan aku melihat perempuan setengah baya berdiri di bawah pohon di pinggir jalan. Aku merasa kasihan lalu aku menghentikan mobil dan menghampirinya. Aku bertanya, “Ibu sedang menunggu apa?” Dia memandangku agak curiga tapi kemudian tersenyum.

Dalam hati aku memuji, Manis juga ibu ini walaupun umurnya kelihatannya di atasku sekitar 34 -36 tahun kalau digambarkan seperti artis Misye Arsita dan saat itu perutnya agak membuncit kecil kelihatan sedang hamil muda. “Kalau ke manukan naik angkot apa ya Dik?” “Wah jam segini sudah habis Bu angkotnya, Gimana kalo saya antar?” Dia kelihatan gembira. “Apa tidak merepotkan?”

“Kebetulan rumah saya juga satu arah dari sini, mari naik!” Setelah dia ikut mobilku, Ibu itu bercerita bahwa dia berasal dari Jawa Tengah, dia sedang mencari suaminya yang kebetulan baru 2 minggu kerja sebagai sopir bis jurusan Semarang-Surabaya, keperluannya ke sini hendak mengabarkan kalau anaknya yang pertama yang berumur 15 tahun kecelakaan dan dirawat di rumah sakit sehingga butuh uang untuk perawatan anaknya. Kebetulan alamat yang di tulis oleh suaminya tidak ada nomer teleponnya.

Sesampainya di alamat yang dituju kami berhenti. Setelah di depan rumah ketika akan mengetuk pintu ternyata pintunya masih digembok, lalu kami bertanya pada tetangga sebelah yang kebetulan satu profesi. “Suami Ibu paling cepat 2 hari lagi pulangnya. Baru saja sore tadi bisnya berangkat ke Semarang. Kebetulan kami satu PO.” Kemudian kami permisi pergi.

Kelihatan di dalam mobil dia sedih sekali. “Terus sekarang Ibu mau ke mana?” tanyaku. “Sebenarnya saya pengin pulang tapi.. pasti saya nanti di marahi mertua saya kalau pulang dengan tangan kosong, lagian uang saya juga sudah nggak cukup untuk pulang.”

“Begini saja, Ibu kan rumahnya jauh, capek kan baru nyampek trus pulang lagi.. apalagi kelihatanya ibu sedang hamil, berapa bulan?” “Empat bulan ini Dik, trus saya harus gimana?” “Dalam dua hari ini Ibu tinggal saja di rumah saya, kan nggak jauh dari manukan nanti setelah dua hari ibu saya antar ke sini lagi, gimana?” “Yah terserah adik saja yang penting saya bisa istirahat malam ini.”

“Oh ya, boleh kenalan.. nama Ibu siapa dan usianya sekarang berapa?” “Panggil saja aku Mbak Menik, dan sekarang aku 35 tahun.” Malam itu, dia kusuruh tidur di kamar samping yang biasanya dipakai untuk kamar tamu yang mau menginap. Rumahku terdiri dari 3 kamar, kamar depan kupakai sendiri dan isteriku, sedang yang belakang untuk anakku yang pertama.

Malam itu aku tidur nyenyak sekali, kebetulan malam sabtu dan di kantorku hanya berlaku 5 hari kerja jadi sabtu dan minggu aku libur. Sebenarnya aku ingin pergi ke Malang tapi karena ada tamu, kutangguhkan kepergianku minggu depan.

Sekitar jam 8 pagi aku bangun, kulihat sudah ada kopi yang sudah agak dingin di meja makan serta beberapa kue di piring. Mungkinkah ibu itu yang menyajikan semua ini. Lalu setelah kuteguk kopi itu aku bergegas ke kamar mandi untuk cuci muka dan kencing. Karena agak ngantuk aku kurang mengawasi apa yang terjadi, saat aku selesai kencing aku tidak sadar kalau di bathup Mbak Menik sedang telanjang dan berendam di dalamnya.

Matanya melotot melihat kemaluanku yang menjulur bebas, ketika aku membalik ke samping aku kaget dan sempat tertegun melihat tubuh telanjang Mbak Menik, tubuh yang kuning langsat dan mulus itu terlihat mengkilat karena basah oleh air dan buah dadanya.. wow besar juga ternyata, 36B. Pasti empunya gila seks. Lalu mataku berpindah ke sekitar pusarnya, di atas liang senggamanya tumbuh bulu kemaluannya yang lebat.

Tak sadar kemaluanku tegak berdiri dan aku lupa kalau belum mengancingkan celana, Dan Mbak Menik sempat tertegun melihat kejantananku yang lumayan besar, panjangnya 17 cm tapi kemudian.. “Aouuww, Dik itunyaa!” kata Mbak Menik sambil menutup buah dadanya dengan tangan serta mengapitkan kakinya.

ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

Aku baru sadar lalu buru-buru keluar. Di kamar aku masih membayangkan keindahan tubuh Mbak Menik. Andai saja aku bisa menikmati tubuh itu… aku malah berpikiran ngeres karena memang sudah lama aku tidak mendapat jatah dari isteriku, ditambah lagi situasi di rumah itu hanya kami berdua.

Lalu timbul niat isengku untuk mengintip lagi ke kamar mandi, ternyata dia sudah keluar lalu kucari ke kamarnya. Saat di depan pintu samar-samar aku mendengar ada suara rintihan dari dalam kamar samping, kebetulan nako jendela kamar itu terbuka lalu kusibakkan tirainya perlahan-lahan. Sungguh pemandangan yang amat syur.

Kulihat Mbak Menik sedang masturbasi, kelihatan sambil berbaring di ranjang dia masih telanjang bulat, kakinya dikangkangkan lebar, tangan kirinya meremas liang kewanitaannya sambil jarinya dimasukkan ke dalam lubang senggamanya, sedang tangan kanannya meremas buah dadanya bergantian.

Sesekali pantatnya diangkat tinggi sambil mulutnya mendesis seperti orang kepedasan, wajahnya kelihatan memerah dengan mata terpejam. “Ouuuhh… Hhhmm… Ssstt…” Aku semakin penasaran ingin melihat dari dekat, lalu kubuka pintu kamarnya pelan- pelan tanpa suara aku berjingkat masuk.

Aku semakin tertegun melihat pemandangan yang merangsang birahi itu. Samar-samar kudengar dia menyebut namaku, “Ouhhh Aldiii.. Sss Ahhh..” Ternyata dia sedang membayangkan bersetubuh denganku, kebetulan sekali rasanya aku sudah tidak tahan lagi ingin segera menikmati tubuhnya yang mulus walau perutnya agak membuncit, justru menambah nafsuku.

Lalu pelan-pelan kulepaskan pakaianku satu-persatu hingga aku telanjang bulat. Batang kemaluanku sudah sangat tegang, kemudian tanpa suara aku menghampiri Mbak Menik, kuikuti gerakan tangannya meremasi buah dadanya. Dia tersentak kaget lalu menarik selimut dan menutupi tubuhnya.
“Sedang apa Anda di sini!, tolong keluar!” katanya agak gugup. “Mbak nggak usah panik.. kita sama-sama butuh.. sama-sama kesepian, kenapa tidak kita salurkan bersama,” kataku merajuk sambil terus berusaha mendekatinya tapi dia terus menghindar. “Ingat Dik, saya sudah bersuami dan beranak tiga,” Dia terus menghiba.

“Mbak, saya juga sudah beristri dan punya anak, tapi kalau sekarang terus terang saya sangat terpesona oleh Mbak.. Nggak ada orang lain di sini.. cuma kita berdua.. pasti nggak ada yang tahu.. Ayolah saya akan memuaskan Mbak, saya janji nggak akan menyakiti Mbak, kita lakukan atas dasar suka sama suka dan sama-sama butuh, mari Mbak!” “Tapi saya sekarang sedang hamil, Dik.. kumohon jangan,” pintanya terus. Aku hanya tersenyum,

“Saya dengar tadi samar-samar Mbak menyebut namaku, berarti Mbak juga inginkan aku.. jujur saja.” Dan aku berhasil menyambar selimutnya, lalu dengan cepat kutarik dia dan kujatuhkan di atas ranjang dan secepat kilat kutubruk tubuhnya, dan wajahnya kuhujani ciuman tapi dia terus meronta sambil berusaha mengelak dari ciumanku. Segera tanganku beroperasi di dadanya. Buah dadanya yang lumayan besar itu jadi garapan tanganku yang mulai nakal. “Ouughh jangaan Diik.. Kumohon lepaskaan..” rintihnya.

Tanganku yang lain menjalari daerah kewanitaannya, bulu-bulu lebatnya telah kulewati dan tanganku akhirnya sampai di liang senggamanya, terasa sudah basah. Lalu kugesek-gesek klirotisnya dan kurojok-rojok dinding kemaluannya, terasa hangat dan lembab penuh dengan cairan mani.

“Uhhh… ssss..” Akhirnya dia mulai pasrah tanpa perlawanan. Nafasnya mulai tersengal-sengal. “Yaahhh… Ohhh… Jangaaann Diik, Jangan lepaskan, terusss…” Gerakan Mbak Menik semakin liar, dia mulai membalas ciumanku bibirku dan bibirnya saling berpagutan. Aku senang, kini dia mulai menikmati permainan ini.

ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

Tangannya meluncur ke bawah dan berusaha menggapai laras panjangku, kubiarkan tangannya menggenggamnya dan mengocoknya. Aku semakin beringas lalu kusedot puting susunya dan sesekali menjilati buah dadanya yang masih kencang walaupun sudah menyusui tiga anaknya.

“Yahh… teruuuss, enaakkk…” katanya sambil menggelinjang. Kemudian aku bangun, kulebarkan kakinya dan kutekuk ke atas. Aku semakin bernafsu melihat liang kewanitaannya yang merah mengkilat. Dengan rakus kujilati bibir kewanitaan Mbak Menik. “Aaahh.. Ohhh.. enaakkk Diik.. Yaakh.. teruusss..” Kemudian lidahku kujulurkan ke dalam dan kutelan habis cairan maninya.

Sekitar bulu kemaluannya juga tak luput dari daerah jamahan lidahku maka kini kelihatan rapi seperti habis disisir. Klirotisnya tampak merah merekah, menambah gairahku untuk menggagahinya. “Sudaahhh Dikk.. sekarang.. ayolah sekarang.. masukkan.. aku sudah nggak tahan..” pinta Mbak Menik.

Tanpa buang waktu lagi kukangkangkan kedua kakinya sehingga liang kewanitaannya kelihatan terbuka. Kemudian kuarahkan batang kejantananku ke lubang senggamanya dan agak sempit rupanya atau mungkin karena diameter kemaluanku yang terlalu lebar.

“Pelan-pelan Dik, punya kamu besar sekali.. ahhh…” Dia menjerit saat kumasukkan seluruh batang kemaluanku hingga aku merasakan mentok sampai dasar rahimnya. Lalu kutarik dan kumasukkan lagi, lama-lama kupompa semakin cepat.

“Oughhh.. Ahhh.. Ahhh.. Ahhh..” Mbak Menik mengerang tak beraturan, tangannya menarik kain sprei, tampaknya dia menikmati betul permainanku. Bibirnya tampak meracau dan merintih, aku semakin bernafsu, dimataku dia saat itu adalah wanita yang haus dan minta dipuaskan, tanpa berpikir aku sedang meniduri istri orang apalagi dia sedang hamil.

“Ouuhh Diik.. Mbak mau kelu.. aaahhh…” Dia menjerit sambil tangannya mendekap erat punggungku. Kurasakan, “Seerrr… serrr..” ada cairan hangat yang membasahi kejantananku yang sedang tertanam di dalam kemaluannya. Dia mengalami orgasme yang pertama. Aku kemudian menarik lepas batang kejantananku dari kemaluannya.

Aku belum mendapat orgasme. Kemudian aku memintanya untuk doggy style. Dia kemudian menungging, kakinya dilebarkan. Perlahan-lahan kumasukkan lagi batang kebanggaanku dan, “Sleeep..” batang itu mulai masuk hingga seluruhnya amblas lalu kugenjot maju mundur. Mbak Menik menggoyangkan pinggulnya mengimbangi gerakan batang kejantananku.

“Gimaa.. Mbaak, enak kan?” kataku memberi jatah sambil mempercepat gerakanku. “Yahhh.. ennakk.. Dik punyaa kamu enak banget.. Aahhh.. Aaah.. Uuuhh.. Aaahh.. ehhh..” Dia semakin bergoyang liar seperti orang kesurupan. Tanganku menggapai buah dadanya yang menggantung indah dan bergoyang bersamaan dengan perutnya yang membuncit. Buah dada itu kuremas-remas serta kupilin putingnya.

Akhirnya Aku merasa sampai ke klimaks, dan ternyata dia juga mendapatkan orgasme lagi. “Creeett.. croottt.. serrr..” spermaku menyemprot di dalam rahimnya bersamaan dengan maninya yang keluar lagi. Kemudian kami ambruk bersamaan di ranjang.

Aku berbaring, di sebelah kulihat Mbak Menik dengan wajah penuh keringat tersenyum puas kepadaku. “Terima kasih Dik, saya sangat puas dengan permainanmu,” katanya. “Mbak, setelah istirahat bolehkah saya minta lagi?” tanyaku. “Sebenarnya saya juga masih pengin, tapi kita sarapan dulu kemudian kita lanjutkan lagi.”

Akhirnya selama 2 hari sabtu dan minggu aku tidak keluar rumah, menikmati tubuh montok Mbak Menik yang sedang hamil 4 bulan. Berbagai gaya kupraktekkan dengannya dan kulakukan di kamar mandi, di dapur dan di meja makan bahkan sempat di halaman belakang karena rumahku dikelilingi tembok.

Di tanah kubentangkan tikar dan kugumuli dia sepuasnya. Pada istriku kutelepon kalau aku ada tugas luar kota selama 2 hari, pulangnya hari Senin. Mbak Menik bilang selama 2 hari itu dia betul-betul merasakan jatah seks yang sesungguhnya tidak seperti saat dia bersetubuh dengan suaminya yang asal tubruk lalu KO.

Dan Dia berjanji kalau sedang mengunjungi suaminya, dia akan menyempatkan meneleponku untuk minta jatah dariku. Minggu malam kuantarkan dia ke kost suaminya tapi hanya sampai ujung gang dan tidak lupa kuberi dia uang sebesar Rp 500.000,- sebagai bantuanku pada anaknya yang sedang di rumah sakit dan supaya bisa dapat jatah darinya lg.

Setelah istriku balik ke rumah, dia menghubungiku lewat telepon di kantor dan ketemu di terminal. Kami melakukan persetubuhan disalah satu hotel murah di Surabaya atau kadang di Pantai Kenjeran kalau malam hari / sedang kebelet ingin dapat jatah .

Hingga kehamilannya menginjak usia 7 bulan kami berhenti saling memberi jatah , hingga sekarang dia belum memberi kabar, kalau dihitung anaknya sudah lahir dan berusia 6 bulan.


 
 
ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia
 
ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia